Hamil,
melahirkan, dan merawat bayi merupakan momen-momen luar biasa yang dapat dilalui
oleh perempuan. Hadirnya malaikat kecil yang telah dinantikan, membuat
kebahagiaan keluarga menjadi lengkap. Bagi yang belum mengalami, mungkin
membayangkan melewati masa-masa tersebut seperti layaknya yang digambarkan
dalam film atau iklan. Gambaran dalam film dan iklan sebagian besar menunjukkan
bahwa perempuan melewati kehamilan dengan mulus, penuh senyuman,
dan damai. Kemudian setelah bayi lahir maka akan tercipta kisah seperti di
dongeng-dongeng, yaitu happily ever after.
Tidak
ada yang membantah bahwa hamil dan melahirkan adalah kebahagiaan yang luar biasa.
Akan tetapi, tidak semua perempuan melewati masa yang membahagiakan tersebut
dengan mudah. Pada dasarnya, perempuan secara kodrati menghadapi kondisi rentan
pada setiap tahap hidupnya. Kondisi rentan yang dimaksud adalah keadaan yang
meningkatkan kemungkinan seorang individu mengalami problem psikologis. Kondisi
tersebut wajar terjadi, karena pada setiap tahap kehidupan individu terdapat
tantangan yang muncul akibat perubahan fisik, psikis, dan sosial.
Setelah
mengalami perjalanan yang seperti naik
roller coaster akibat fluktuasi hormon selama kehamilan, perempuan memasuki
fase sebagai ibu baru. Di satu sisi, ibu pasti merasakan kelegaan karena dapat
melahirkan dengan selamat. Di sisi lain, ibu menghadapi perubahan yang sangat
besar dalam hidupnya. Bahkan, perubahan tersebut mungkin tidak terbayangkan
sebelumnya, karena gambaran happily ever
after yang telah ditanamkan oleh media dan lingkungan.
Melahirkan
merupakan proses yang membutuhkan banyak energi. Hormon kehamilan akan turun
secara drastis pada hari kedua setelah melahirkan1. Begitu pulang
dari rumah sakit, dengan kondisi fisik yang lemah dan lelah, ibu harus merawat
bayi dan rumah. Suatu tanggung jawab yang membutuhkan energi yang sangat besar.
Kelelahan
fisik, perubahan hormonal, dan perubahan rutinitas dapat menyebabkan ibu
mengalami baby blues atau dikenal juga
dengan nama post-partum blues. Gejala umum
baby blues2 yang mungkin
dialami adalah:
- Perasaan cemas (misalnya “mampukah aku merawat bayiku”, “mampukah aku menjadi ibu yang baik”, “sepertinya aku tidak bisa menjadi ibu yang baik”)
- Sedih
- Stres dan tegang
- Mudah marah
- Sering menangis
- Mood mudah berubah
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit tidur
- Merasa sangat lelah
- Tidak ingin melakukan aktivitas (misalnya berdandan, pergi keluar rumah, membersihkan rumah)
Apakah
baby blues adalah sesuatu yang tidak
normal? Apakah ibu yang mengalami baby
blues adalah ibu yang tidak baik?
Faktanya,
sebanyak 80% ibu baru mengalami baby blues2. Statistik menunjukkan bahwa baby blues merupakan kondisi yang normal
dan biasa dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan. Mengalami baby blues tidak kemudian membuat
seorang ibu menjadi ibu yang tidak baik. Perubahan fisik dan hormonal disertai
dengan rutinitas padat yang membutuhkan energi besar, merupakan perubahan
besar. Seorang ibu tentu membutuhkan waktu untuk pulih secara fisik dan
menyesuaikan diri dengan perubahan besar tersebut.
Merasa
lelah dan membutuhkan istirahat adalah hal yang wajar pada situasi demikian.
Merasakan hal tersebut tidak mengurangi kesempurnaan sebagai seorang ibu atau
menjadikan sebagai ibu yang tidak baik. Karena kita adalah manusia biasa, bukan lah
super woman yang memiliki kekuatan
super untuk menyembuhkan diri dengan cepat dan menyelesaikan semua pekerjaan
dengan singkat.
Sadari
bahwa pasca melahirkan, dengan terjadinya perubahan fisik dan hormonal, ibu
membutuhkan waktu istirahat. Pemulihan fisik juga dapat ditunjang dengan
konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Melakukan komunikasi dengan keluarga
juga penting untuk dilakukan. Ibu dapat menyampaikan keluhan yang dirasakan
agar keluarga memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Baby blues biasanya bisa bertahan selama
2-3 minggu. Jika mengalami gejala-gejala tersebut lebih dari tiga minggu
disertai meningkatnya kesulitan untuk dapat beraktivitas seperti biasanya, maka
dapat segera mencari bantuan profesional ke layanan kesehatan terdekat.
Jadi,
apakah melahirkan dan merawat bayi itu berat dan melelahkan? Rutinitas sebagai
ibu yang baru melahirkan memang dapat menyebabkan kelelahan, tapi dapat diatasi
jika ibu menyadari kondisi diri dan kebutuhannya. Mari belajar lebih peka
terhadap apa yang kita rasakan.
There is nothing so called perfection. Perfection is only happened when you looking at your child eyes. (Anonim)
Reference:
1.
Babyparenting.about.com/od/postpartum/a/babyblues.htm
2.
Pregnancy.about.com/od/postpartumdepress/a/Postpartum-Depression.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar