Oleh: Novi Rahmawati, M.Psi., Psi.
(Psikolog Klinis, memiliki
perhatian pada topik program Psikologi berbasis internet)
(sumber: http://toinitiative.ca) |
Melihat judul We Are The Future Leaders pertama kali yang terbesit dalam benak saya
adalah para pemuda-pemudi yang turut meramaikan kancah dunia politik sekarang
ini. Tapi tentu saja kita tidak akan terlalu membahas dunia politik, karena
nanti tulisan ini tidak ada bedanya dengan berita di televisi ataupun koran.
Tidak usah terlalu jauh membayangkan
bahwa menjadi seorang pemimpin berarti harus bergelut di dunia politik, karena
arti dari pemimpin sebenarnya adalah dia yang mampu memimpin dan mengendalikan.
Hal sederhana namun sering orang lupakan adalah bagaimana memimpin untuk diri sendiri. Ungkapan yang tepat
untuk kalimat ini saya kutip dari ungkapan Mahatma Gandhi, “You must be the change you wish to see
in the world”. Menurut saya, kita tidak akan pernah bisa melihat
dan melakukan perubahan jika perubahan itu tidak kita mulai dari diri kita
sendiri. Contoh kecil saja, jangan pernah mengharapkan lingkungan yang bersih
jika kita sendiri masih suka membuang sampah atau meludah sembarangan. Jangan
pernah mengharapkan situasi berkendara yang aman dan tertib jika kita sendiri
masih suka menerobos lampu merah atau garis marka di jalan. Jangan pernah
mengharapkan sistem kepemerintahan yang bersih dan jujur jika kita masih
melakukan plagiarisme atau bahkan sekedar berbohong kepada orangtua terkait
uang kembalian ketika kita diminta berbelanja di warung.
Contoh-contoh di atas mungkin terlihat
sepele, tapi bayangkan jika bukan hanya Anda atau kita yang melakukannya. Berapa banyak
jumlah penduduk di Indonesia? Atau di kota Anda sendiri? Atau di kecamatan Anda? Atau di lingkungan tempat tinggal Anda? Coba saja hitung jumlah penduduk
mulai dari lingkup mikro di kehidupan Anda hingga lingkup makro dan kalikan dengan berapa
banyak orang yang melakukannya? Mungkin dalam hitungan sehari, satu minggu,
satu bulan, satu tahun? Tentunya hal ini akan menjadi sebuah perilaku yang
terbentuk karena proses alam bawah sadar kita membentuk pathway dalam
otak kita dan termaninfestasi ke dalam perilaku. Lalu bagaimana jika kita
membalik contoh perilaku di atas dengan perubahan yang lebih positif dan kita
hitung menggunakan cara yang sama? Tentunya hal ini akan membentuk suatu
perubahan perilaku positif yang terbentuk melalui modifikasi perilaku yang Anda lakukan, karena secara psikologis
modifikasi perilaku terbentuk melalui
pengkondisian perilaku manusia sehingga menghasilkan perubahan frekuensi
perilaku tertentu. Modifikasi perilaku ini juga akan semakin berhasil dilakukan
jika sistem reward dan punishment untuk perubahan perilaku tersebut diterapkan
dengan baik sehingga para
individu yang melakukan modifikasi perilaku mendapatkan penguatan secara
positif.
Siapa lagi yang bisa melakukannya jika bukan diri kita
sendiri? Berubahlah melalui dirimu untuk duniamu, because we are the future leaders.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar